Welcome To My Blog

Rabu, 05 Desember 2012

Cacing yang Ada di Usus Manusia


Cacing pada manusia dalam menginfeksi sesungguhnya tidak memandang bulu. Asal bisa masuk, cacing akan masuk ke tubuh manusia. Perantaranya pun bermacam macam namun yang paling sering adalah makanan terutama makanan yang tidak bagus secara hygines dalam penyajiannya. Walaupun menginfeksi manusia, cacing tidak meninggalkan sifat aslinya yang senang dengan lingkungan yang kotor dan lembab, itu sebabnya infeksi cacing sering ditemukan pada lingkungan masyarakat yang kumuh dan lembab. Bukan berarti orang-orang yang selalu menjaga kebersihan akan bebas cacing 100 persen karena walau diri kita sendiri bersih, kita tidak bisa menghindari kontak dengan orang lain yang bisa saja membawa telur cacing
Sebenarnya cacing pada manusia pun banyak jenisnya, ada cacing gelang, cacing pita dan cacing pipih.
Baiklah, sekarang kita bahas satu-satu :
1. Ascaris Lumbricoides.
gambar 1. Ascaris Lumbricoides
Cacing Askaris lumbricoides merupakan cacing yang paling sering menginfeksi manusia. Cacing dewasa hidup di dalam usus manusia bagian atas, dan melepaskan telurnya di dalam kotoran manusia. Infeksi pada manusia terjadi melalui jalan makanan yang tercemar oleh kotoran yang mengandung telur cacing. Telur yang tertelan akan mengeluarkan larva. Larva ini akan menembus dinding usus masuk ke aliran darah yang akhirnya sampai ke paru paru lalu akan dibatukan keluar dan ditelan kembali ke usus. Penyakit yang timbul dari infeksi ini antara lain anemia, obstruksi saluran empedu, radang pankreas dan usus buntu. Cacing ini menyebabkan penyakit yang disebut Askariasis. Mereka hidup di rongga usus halus manusia. Berukuran 10-30 cm untuk cacing jantan dan 22-35 cm untuk cacing betina. Satu cacing betina Ascaris lumbricoides dapat berkembang biak dengan menghasilkan 200.000 telur setiap harinya. Telur cacing ini dapat termakan oleh manusia melalui makanan yang terkontaminasi. Telur ini akan menetas di usus, kemudian berkembang jadi larva menembus dinding usus, lalu masuk ke dalam paru-paru. Masuknya larva ke paru-paru manusia disebut terinfeksi sindroma loeffler. Setelah dewasa, Ascaris lumbricoides akan mendiami usus manusia dan menyerap makanan di sana, disamping tumbuh dan berkembang biak. Inilah yang menyebabkan seseorang menderita kurang gizi karena makanan yang masuk diserap terus oleh Ascaris lumbricoides. Di Indonesia, penderita Askariasis didominasi oleh anak-anak. Penyebab penyakit ini bisa karena kurangnya pemakaian jamban keluarga dan kebiasaan memakai tinja sebagai pupuk.

2. CacingTambang. 
gambar 2. cacing tambang
Cacing ini memiliki dua jenis yaitu Necator americanus dan Ancylostoma duodenale. Disebut cacing tambang karena dahulunya banyak ditemukan pada buruh tambang di eropa. Cacing dewasa tinggal di usus halus bagian atas, sedangkan telurnya akan dikeluarkan bersama dengan kotoran manusia. Telur akan menetas menjadi larva di luar tubuh manusia, yang kemudian masuk kembali ke tubuh korban menembus kulit telapak kaki yang berjalan tanpa alas kaki. Larva akan berjalan jalan di dalam tubuh melalui peredaran darah yang akhirnya tiba di paru paru lalu dibatukan dan ditelan kembali. Gejala meliputi reaksi alergi lokal atau seluruh tubuh, anemia dan nyeri abdomen. Necator americanus menyebabkan penyakit nekatoriasis dan Ancylostoma duodenale menyebabkan penyakit ankilostomiasis. Kedua jenis cacing ini banyak menginfeksi orang-orang di sekitar pertambangan dan perkebunan. N. americanus dan A. duodenale hidup di rongga usus halus dengan mulut melekat pada daging dinding usus.
Tubuh Necator americanus mirip huruf S. Panjang cacing betina kurang lebih 1 cm. Setiap satu cacing dapat bertelur 9000 ekor per hari. Sementara itu panjang cacing jantan kurang lebih 0,8 cm. Ancylostoma duodenale lebih mirip dengan huruf C. Setiap ekor Ancylostoma duodenale dapat menghasilkan 28.000 telur per hari.
Telur cacing tambang keluar bersamaan dengan feces. Dalam waktu 1-1,5 hari, telur akan menetas menjadi larva, yang disebut larva rhabditiform. Tiga hari kemudian larva berubah lagi menjadi larva filarifom dimana larva ini dapat menembus kulit kaki dan masuk ke dalam tubuh manusia. Di tubuh manusia, cacing tambang bergerak mengikuti aliran darah, menuju jantung, paru-paru, tenggorokan, kemudian tertelan dan masuk ke dalam usus. Di dalam usus, larva menjadi cacing dewasa yang siap menghisap darah. Setiap ekor cacing N. americanus akan menghilangkan 0,005-1 cc darah per hari sedangkan setiap ekor cacing A. duodenale akan menyebabkan manusia kehilangan 0,08-0,34 cc per hari. Oleh karena itulah, cacing tambang menjadi berbahaya karena dapat menyebabkan anemia pada manusia.
 Di Indonesia, insiden akibat cacing tambang tinggi pada daerah pedesaan, terutama perkebunan. Infeksi cacing ini disebabkan oleh kebiasaan masyarakat desa yang BAB di tanah dan pemakaian feces sebagai pupuk. Selain lewat kaki, cacing tambang juga bisa masuk ke tubuh manusia melalui makanan yang masuk ke mulut.

3. Cacing Cambuk.
gambar 3. cacing cambuk
Dalam bahasa latin cacing cambuk disebut Trichuris trichiura. Nama penyakit yang ditimbulkannya disebut trikuriasis. Cacing cambuk betina berukuran panjang 5 cm dengan ujung ekor membulat dan cacing cambuk jantan memiliki panjang 4 cm dengan ujung ekor melingkar. Cacing ini hidup di usus besar manusia bagian atas. Telur cacing cambuk berukuran 50-54 mikron. Seseorang akan terinfeksi trikuriasis apabila tertelan telurnya. Pada anak-anak, cacing-cacing cambuk dapat ditemukan di seluruh permukaan usus besar dan rectum. Cacing ini juga yang menyebabkan seseorang terkena disentri dan anemia. 

4. Strongyloides Stercoralis.

gambar 4. Strongyloides Stercoralis
Jenis cacing ini membahayakan bagi bayi karena dapat ditularkan melalui ASI. Strongyloides stercoralis hidup pada daerah beriklim tropis dan subtropis. Hanya cacing betina dari jenis cacing ini yang hidup sebagai parasit di usus manusia, terutama di duodenum dan yeyunum. Telurnya menetas di kelenjar usus, kemudian keluar bersama feces dalam bentuk larva rhabditiform. Larva ini akan berubah menjadi larva filariform apabila sudah berada di tanah. Namun demikian, larva filariform bisa juga terbentuk di dalam usus sehingga terjadi infeksi yang disebut autoinfeksi interna. Ada tiga tipe strongiloiddiasis (nama penyakit yang disebabkan Strongyloides stercoralis,-red) yaitu tipe ringan, tipe sedang, dan tipe berat. Tipe ringan tidak memberikan gejala apa-apa. Pada tipe sedang, dapat menyebabkan gangguan pada saluran pencernaan, umumnya gejala di usus. Jika sudah pada tipe atau infeksi berat, penderita mengalami gangguan hampir di seluruh sistem tubuh sehingga dapat menyebabkan kematian.

5. Cacing Kremi

gambar 5. cacing kremi
Nama latin cacing kremi yaitu Enterobious vermicularis. Penyakit akibat cacing kremi dikenal dengan Enterobiasis. Cacing yang memegang peranan disini adalah Enterobius vermikularis yang sering sekali terjadi pada anak kecil. Cacing dewasa akan tinggal di usus besar. Cacing betina yang akan bertelur meninggalkan usus besar menuju anus yang merupakan tempat bertelur yang paling ideal. Saat inilah si anak akan menangis karena lubang anusnya gatal. Secara kasat mata, cacing ini akan terlihat sebesar parutan kelapa disekitar lubang anus. Transmisi cacing ini seperti halnya cacing perut masuk langsung melalui mulut baik dengan perantara makanan maupun dimasukan secara tidak sengaja oleh penderita yang habis menggaruk lubang anusnya yang gatal. Sehingga pada anak anak sering terjadi terinfeksi akibat tindakan itu. Penyebaran cacing kremi lebih banyak terjadi pada daerah dengan hawa dingin. Cacing kremi betina berukuran 8-13 mm x 0,44 mm dengan ekor panjang dan runcing sedangkan cacing kremi jantan berukuran 2-5 mm dengan ekor melingkar. Daur hidup cacing ini bekisar antara 2 minggu sampai 2 bulan. Penularan cacing kremi terjadi antar keluarga dan kelompok dalam suatu lingkungan yang sama. Penularannya dipengaruhi oleh debu dan penularan dari mulut ke tangan.

6. Trichinella Spiralis

gambar 6. Trichinella Spiralis
Cacing ini menyerang usus halus manusia. Bagi orang yang suka mengonsumsi daging babi yang mentah atau kurang matang, kemungkinan untuk menderita penyakit trikiniasis lebih besar. Oleh karena daging babi sebagai pembawanya, trikiniasis jarang menginfeksi masyarakat dengan penduduk mayoritas muslim. Trichinella spiralis dewasa berbentuk halus seperti rambut. Mereka hidup di dalam usus halus dengan panjang 3-4 mm untuk cacing betina dan 1,5 mm untuk cacing jantan. Larva cacing ini dapat menginfeksi otot sehingga terjadi nyeri otot dan radang otot. Infeksi berat larva Trichinella spiralis, yaitu mengandung lebih dari 5.000 larva per kg bb, dapat menimbulkan kematian dalam jangka waktu 2-3 minggu.

Minggu, 02 Desember 2012

Hewan-hewan Dengan Tubuh Aneh


1. CUMI-CUMI KUTUB SELATAN (Mesonychoteuthis hamiltoni)

Cumi-cumi kutub selatan ini sungguh luar biasa besarnya, cumi-cumi yang satu ini spesimen terbesar spesies mesonychoteuthis hamiltoni, dia termasuk cumi-cumi raksasa yang masih sangat misterius karena hidupnya d laut lepas yang paling dalam. selain itu, cumi-cumi ini berbeda dengan cumi-cumi raksasa (Architeutis) yang lengan dan tentakelnya hanya dilengkapi penghisap dengan gigi-gigi kecil, lengan dan tentakel cumi-cumi kutub selatan ini juga dilengkapi dengan pengait tajam. Pada saat ditangkap pun, ukuran tubuhnya diperkirakan lebih dari 8 m dan bobotnya 0,5 ton, namun para ilmuwan memperkirakan jenis cumi-cumi yang satu ini dapat tumbuh lebih besar bisa sampai 13 meter. Sesuai dengan ukurannya yang bisa dibilang raksasa, maka tidak heran kalau ukuran matanya bisa sebesar bola voli, diamater matanya sekitar 27,5 cm.
gambar 1. Cumi-cumi Kutub Selatan
2. TIKUS MONDOK BERHIDUNG BINTANG (Condylura cristata)
Tikus mondok adalah mamalia kecil yang hidup di dalam tanah. Mereka ada di Eropa, Asia, dan Amerika Utara.
Tikus mondok ini mempunyai bulu-bulu anti air berwarna coklat kehitaman dan kaki berukuran besar serta ekor yang panjang dan tebal untuk tempat penyimpanan lemak di musim semi.
Tentakel-tentakel di hidungnya sangat sensitif dan dilapisi oleh organ-organ sensor Eimer. Diameter hidungnya sekitar 1 cm dengan hampir 25,000 organ sensor pada 22 tentakelnya.
Penglihatan mereka lemah, tetapi mereka dapat mendeteksi cacing dan serangga dengan penciuman, serta merasakan getaran dengan sensor-sensor yang terdapat pada hidungnya.
Merupakan binatang tercepat dalam memangsa mangsanya, paling cepat hanya membutuhkan 120 milidetik untuk mengetahui keberadaaan mangsanya dan kemudian memakannya.
Otaknya dapat memutuskan suatu mangsa dapat dimakan atau tidak dalam waktu 8 milidetik. Kecepatan ini adalah batas kecepatan dari sel-sel syaraf di otak dalam mentransmisikan informasi.
Tikus ini juga memiliki kemampuan untuk mencium mangsa di bawah air. Hal ini dilakukan dengan mengeluarkan gelembung udara ke mangsanya atau mencium jejak mangsanya dan kemudian menghirup gelembung udara tadi kembali untuk mencium bau mangsanya.
Tikus mondok ini mempunyai bulu-bulu anti air berwarna coklat kehitaman dan kaki berukuran besar serta ekor yang panjang dan tebal yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan lemak untuk musim semi.


gambar 2. Condylura cristata
3. AYE-AYE ( Daubentonia madagascariensis )

Binatang ini mempunyai keunikan dalam hal mencuri makanan, dia mengetuk pepohonan untuk mencari makanan, kemudian melubangi pohon dan memasukkan jari tengahnya yang panjang untuk menarik keluar makanan dari dalam batang pohon (seperti burung woodpecker).

gambar 3. Daubentonia madagascariensis

4. PLATYPUS (Ornithorhynchus anatinus)

The platypus (Ornithorhynchus anatinus) adalah mamalia semi akuatik endemik di selatan Australia, termasuk Tasmania. Sama dengan empat spesies echidna, platypus adalah salah satu dari lima spesies yang masih ada dari monotremes, satu-satunya mamalia yang bertelur bukan melahirkan. Binatang ini merupakan wakil tunggal keluarganya (Ornithorhynchidae) dan genus (Ornithorhynchus).
Penampilan yang tidak biasa yang dilakukan hewan ini dalam meletakkan telur, berbisa, berparuh bebek, berang-ekor, otter berkaki mamalia membuat bingung bangsa Eropa ketika mereka pertama kali melihatnya. Mamalia ini memiliki sedikit bisa, platypus jantan memiliki taji pada kaki belakang yang memberikan racun yang mampu menyebabkan sakit parah pada manusia.
Meskipun binatang malam dan semi akuatik ini bertelur dan mempunyai hidung seperti bebek, Platypus termasuk mamalia karena menyusui anaknya.
Platypus mempunyai organ sensor listrik dan sensor gerakan untuk mendeteksi mangsanya di bagian paruhnya. Platypus jantan mempunyai kemampuan untuk bertahan dengan menggunakan racun.
Fitur-fitur unik dari platypus membuat subjek penting dalam studi biologi evolusioner dan simbol yang diperkenalkan oleh Australia. Platypus adalah lambang hewan negara bagian New South Wales.
Sampai awal abad 20, hewan ini banyak diburu untuk dimanfaatkan bulunya, tetapi sekarang dilindungi di seluruh daerah.

gambar 4. Ornithorhynchus anatinus

5. KODOK PENGGALI LIANG

Kodok ini banyak ditemukan di Mexico, tidak seperti kodok-kodok lainnnya, kodok ini mempunyai kaki bertanduk, mirip dengan sekop, membantunya untuk menggali liang. Kodok ini menghabiskan sebagian besar waktunya di dalam tanah. Mereka akan menempuh jarak 1,6 kilometer untuk mencari sumber air yang cocok untuk bertelur.

gambar 5. Kodok Penggali Liang

6. KEPITING YETI (Kiwa hirsuta)


Kepiting Yeti sebelumnya ditemukan di area sebelah timur Samudera Pasifik dan sejauh ini ada dua spesies yang sudah diidentifikasi.
Namun kepiting Yeti yang ditemukan di Samudera Hindia agak berbeda. Kepiting berwarna putih dan berambut menyerupai makhluk legendaris Yeti di kutub utara ini memiliki lengan capit yang lebih panjang. "Ini adalah pertama kali kepiting Yeti terlihat di Samudera Hindia."
Teripang sebelumnya hanya dijumpai di laut dalam di timur Samudra Pasifik. 
Lubang hidrotermal adalah semacam mata air super panas yang berada tepat di atas gunung api bawah laut. Lubang-lubang ini meletus dari dasar laut dan biasanya hanya ditemukan di kedalaman beberapa mil di bawah permukaan laut.
Air bersuhu panas dan kaya kandungan mineral menyebabkan munculnya cerobong berbatu berukuran besar, yang mendukung berbagai bentuk kehidupan di laut dalam.
Lubang-lubang hidrotermal ini sangat kaya tembaga, emas, seng, dan uranium.
Kiwa hirsuta adalah kepiting yang ditemukan pada tahun 2005 di Samudera Pasifik Selatan. Kepiting dengan panjang sekitar 15 cm ini, mempunyai ciri khas jumlah setae (bagian tubuh yang menyerupai bulu) yang menutupi bagian kaki / capitnya.


gambar 6. Kepiting Yeti

7. NARWHAL (Monodon monoceros)

Narwhal berasal dari bahasa German utara (Old Norse) "nar" yang berarti mayat, karena warnanya yang kelabu dan seperti "warna" pelaut yang tenggelam. Sedangkan nama ilmiah dari Monodon monoceros berasal dari bahasa Yunani, memiliki arti satu gigi-satu tanduk.
gambar 7. Ikan Narwhal
gambar 7.1

Deksripsi


Pejantan Narwhal mempunyai berat diatas 1600 kg, sedangkan yang betina sekitar 1000 kg. Pigmentasi bewarna pola hitam dan putih gelap. Gelap saat mereka baru lahir, namun mereka menjadi bewarna putih seiring bertambahnya usia mereka.
Yang paling mengesankan paus ini dengan paus yang lain adalah adanya "tusk" atau tanduk pada bagian depannya yang mampu mencapai 3 meter panjangnya, panjang yang hampir setara dengan panjang tubuhnya (3-4 meter).
Sekitar satu dari lima ratus pejantan memiliki dua tanduk seperti yang telah diawetkan di Musem Zoologisches di Hamburg seperti (gambar 7.1). Tapi pada umunya, para pejantan hanya memiliki satu tanduk. Sedangkan yang betina sangat jarang sekali memproduksi tanduk. Kalaupun ada yang bertanduk, pasti tanduknya tidak akan sepanjang tanduk pejanan. Walaupun begitu, pernah sekali diketemukan seekor betina mempunya dua tanduk.
Hal ini memperkuat dugaan bahwa tanduk pada Narwhal memang menunjukkan jenis kelamin. Karena selama ini, tidak pernah diketemukan Narwhal menggunakan tanduknya sebagai alat pertahan diri, bertarung, maupun membelah es. Selain itu, diduga pula tanduk Narwhal digunakan sebagai sensor. Namun, kedua simpulan diatas agaknya masih belum menjawab apa fungsi "sesungguhnya" dari tanduk Narwhal.
Adapaun yang mengatakan "tusk" pada Narwhal adalah gigi yang tumbuh mencuat melalui rahang bagian atasnya. 


8. KELELAWAR MADAGASKAR DENGAN KAKI PENGHISAP


Namanya berhubungan dengan adanya mangkuk-mangkuk penghisap di pergelangan tangan dan kaki. Mereka berdiam di daun pohon kelapa yang tergulung, menggunakan mangkuk penghisap untuk menempelkan diri ke permukaan daun yang halus



gambar 8. Kelelawar Madagaskar


9. JERBOA BERTELINGA PANJANG

Binatang malam ini membangun 4 jenis liang perlindungan yang berbeda : 2 jenis untuk perlindungan sementara dan 2 jenis lainnya untik perlindungan tetap. Liang perlindungan sementara menyerupai silinder datar yang tidak tertutup dan tidak mempunyai kamuflase, digunakan untuk bersembunyi dari pemangsanya di waktu malam.
Liang perlindungan tetap digunakan untuk bersembunyi di siang hari, tersembunyi dan tersamarkan dengan baik serta ditutupi sumbat unik yang terbuat dari pasir yang mampu menyerap panas keluar dari liang dan menyedot kelembaban dari udara luar ke dalam liang.

* Liang musim dingin mempunyai kamar penyimpanan makanan di bagian bawah dan kamar untuk berhibernasi di kedalaman sampai 2,5 meter.
gambar 9. Jerboa

10. LIGERS

Ligers adalah hasil persilangan antara singa jantan (Panthera leo) dan harimau betina (Panthera tigris). Dengan demikian, ia memiliki orang tua dengan genus yang sama tetapi dari spesies yang berbeda. Hal ini berbeda dari Tiglon hybrid serupa. Ini adalah yang terbesar dari semua kucing yang masih ada dikenal.




















Cara-cara Hewan Melindungi Diri Dari Musuhnya

Ternyata hewan juga seperti  manusia, ketika mereka terancam pasti mereka mengeluarkan cara-cara untuk menghindari dan meloloskan diri dari musuhnya.
Berikut ini, cara-cara hewan untuk menghindari dari musuhnya :

1. Bunglon

gambar 1. Bunglon



Kerajaan:
Filum:
Kelas:
Ordo:
Famili:
Genus:
Spesies:
B. jubata
Bunglon atau londok (bahasa Sunda) adalah sejenis reptil yang termasuk ke dalam suku (familia) Agamidae. Bunglon meliputi beberapa marga, seperti Branchocela, Calotes, Ganocephalus, Pseudocalotes dan lain-lain. Bunglon bisa mengubah-ubah warna kulitnya, meskipun tidak sehebat perubahan warna chamaeleon (suku Chamaeleonidae). Biasanya berubah dari warna-warna cerah (hijau, kuning, atau abu-abu terang) menjadi warna yang lebih gelap, kecoklatan atau kehitaman.
Di saat Bunglon merasa terancam , Ia akan mengubah warna kulitnya menjadi serupa dengan warna lingkungan sekitarnya, sehingga keberadaannya tersamarkan. Kemampuan bunglon mengubah warna 
kulitnya disebut mimikri.


   2. Walang sangit


gambar 2. walang sangit
      




   Walang sangit (Leptocorisa oratorius), adalah serangga yang menjadi hama penting pada tanaman budi daya, terutama padi. Hewan ini mudah dikenali dari bentuknya yang memanjang, berukuran sekitar 2 cm, berwarna coklat kelabu, dan memiliki "belalai" (proboscis) untuk menghisap cairan tumbuhan. Walang sangit adalah anggota ordo Hemiptera (bangsa kepik sejati).
     Walang sangit menghisap cairan tanaman dari tangkai bunga (paniculae) dan juga cairan buah padi yang masih pada tahap masak susu sehingga menyebabkan tanaman kekurangan hara dan menguning (klorosis), dan perlahan-lahan melemah.
      Hama hewan ini menunjukkan bentuk pertahanan dirinya, yaitu mengeluarkan aroma yang menyengat hidung (sehingga dinamakan "sangit"). Sebenarnya tidak hanya walang sangit yang mengeluarkan aroma ini, tetapi juga banyak anggota Alydidae lainnya.


      3. Walang daun


gambar 3. walang daun

Walang daun hidup pada tumbuhan yang bentuk dan warna daunnya mirip dengan tubuh walang daun.  Dari bentuk dan warna daun tumbuhan itulah makanya walang daun mengadakan penyamaran sehingga sulit dikenali.

      4. Harimau, anjing dan singa

gambar 4. harimau

Harimau atau macan tergolong dalam kerajaan hewan dalam filum kordata (mempunyai saraf tulang belakang), sub-filum vertebrata (bertulang belakang), kelas mamalia (berdarah panas, berbulu dengan kelenjar susu), pemakan daging (karnivora), keluarga felidae (kucing), genus panthera, spesies tigris (harimau).
Loreng pada kebanyakan harimau bervariasi dari coklat ke hitam. Bentuk dan kepadatan lorengnya berbeda-beda     sub spesies satu dengan yang lain, tapi hampir semua harimau memiliki lebih dari 100 loreng. harimau jawa yang sekarang sudah punah kemungkinan memiliki loreng yang lebih banyak lagi. Pola loreng unik setiap harimau, dan dapat digunakan untuk membedakan satu sama lain, mirip dengan fungsi sidik jari yang digunakan untuk mengindentifikasi orang. Fungsi loreng adalah untuk kamuflase, yaitu untuk menyembunyikan mereka dari mangsanya.
Anjing adalah mamalia yang telah mengalami domestikasi dari serigala sejak 15.000 tahun yang lalu atau mungkin sudah sejak 100.000 tahun yang lalu berdasarkan bukti genetik berupa penemuan fosil dan tes DNA.  
Anjing telah berkembang menjadi ratusan ras dengan berbagai macam variasi, mulai dari anjing tinggi badan beberapa puluh cm seperti chihuahua hingga Irish wolfhound yang tingginya lebih dari satu meter. Warna rambut anjing bisa beraneka ragam, mulai dari putih sampai hitam, juga merah, abu-abu dan coklat. Selain itu, anjing memiliki berbagai jenis rambut, mulai dari yang sangat pendek hingga yang panjangnya bisa mencapai beberapa sentimeter. Rambut anjing bisa lurus atau keriting, dan bertekstur kasar hingga lembut seperti benang wol.
Singa (Sanskerta: Siᚃha) atau dalam nama ilmiahnya Panthera leo adalah seekor hewan dari keluarga felidae atau jenis kucing. Singa merupakan hewan yang hidup dalam kelompok. Biasanya terdiri dari seekor jantan dan banyak betina. Kelompok ini lantas menjaga daerah kekuasaannya. Berat Singa jantan 150 kg-250 kg. kalau singa betina berat nya 120-185 kg Umurnya antara 10 sampai 15 tahun di hutan. Tetapi jika dipelihara bisa sampai 20 tahun lebih.

  5.  Sapi, kambing, kerbau, dan kijang


gambar 5. kerbau

Sapi, kerbau, kambing dan kijang adalah hewan – hewan yang memiliki tanduk. Dengan tanduk itulah hewan – hewan ini melindungi diri dari musuhnya.

      6. Kalajengking, kelabang dan lebah

gambar 6. kalajengking

Kalajengking, kelabang dan lebah melindungi diri dari musuhnya dengan cara menyengat.Hewan – hewan penyengat tersebut mengeluarkan bisa (racun) yang dapat membunuh ketika menyengat musuhnya.

      7. Ular


gambar 7. ular
Ular adalah hewan melata. Ada ular yang berbisa dan adapula ular yang tidak berbisa. Ular    berbisa melindungi diri dari musuhnya dengan menggigit musuhnya sambil mengeluarkan bisa, sedangkan ular tidak berbisa melindungi diri dari musuhnya dengan cara melilit musuhnya. Bisa ular dapat mematikan dan lilitan ular dapat menyebabkan tulang menjadi   remuk.

      8. Cumi – cumi

gambar 8. cumi-cumi
Cumi – cumi adalah sejenis ikan yang hjidup di laut. Cumi – cumi dalam melindungi diri dari musuhnya dengan menyemprotkan cairan hitam dan berwarna seperti tinta.

      9. Siput, keong racun (bekicot) dan kura – kura

gambar 9. siput
Siput, keong racun dan kura – kura adalah hewan yang memiliki tempurung yang keras. Tempurung  itulah yang digunakan sebagai perlindungan diri dari musuhnya.

      10. Cecak

gambar 10. cecak
Cecak melindungi diri dari musuhnya dengan cara memutuskan ekornya. Jika cecak  diserang musuhnya maka ekor cecak akan putus dan bergerak – gerak, sehingga musuh mengira bahwa itu adalah cecak. Kemampuan memutuskan ekor pada cecak disebut autotomi.

Demikianlah beberapa jenis hewan dan cara melindungi dari dari musuhnya.